Kamis, 13 Januari 2011

Menentukan Harga Jual Suatu Produk

Di dalam dunia bisnis memang hal paling tersulit yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah menentukan harga jual produknya. banyak yang mengungkapkan menentukan harga jual suatu produk.

“Dalam menetapkan harga jual suatu produk ada berbagai metode yang dapat dipakai oleh manajemen dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini Cecep Hidayat mengemukakan bahwa: ada 3 (tiga) Metode dalam penetapan harga jual yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yaitu:
1.      Cost Oriented Pricing
2.      Deman Oriented Pricing 
3.   Competition Oriented Pricing
           (Hidayat, Cecep, (2000), Manajemen Pemasaran, Penerbit IPWI, Jakarta, hal 73-74.)

1.  Cost Oriented Pricing adalah penentuan harga dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk. Yang intinya bila total seluruh biaya adalah 2000 maka kita bisa menjual produk kita dengan melebihkan dari total biaya.

2.  Demand Oriented Pricing adalah penentuan harga berdasarkan jumlah permintaan, jika permintaan meningkat dan stok barang tidak bertambah maka Harga ajan dinaikkan.

3.  Competition Oriented Pricing adalah penentuan harga dari persaingan bisnis. Artinya dalam menentukan harga bisa dilakukan dengan mengecek harga barang yang serupa dipasaran dari Produsen lain. Sehingga tingkat harga dapat ditentukan dengan kebijakan (lebih rendah, sama dengan, lebih tinggi).


Ada juga yang mengungkapkan harga bisa ditentukan dengan jangka waktu tercepat kembalinya modal. Jadi ada jangka waktu tertentu yang harus segera kembali Modalnya. Misalkan pembuatan suatu produk X yang dibuat secara besar-besaran dan dijualnya dalam bentuk eceran, maka dapat diperkirakan jumlah produk X dalam bentuk eceran kemudian ditambahkan MarkUp. Dan dalam waktu 1 tahun modalnya harus kembali. Mark Up ini bisa dengan berbagai besaran persentase. Ada yang mengatakan 10%, ada juga yang mengatakan 30% bahkan hingga 50%.


   Harga Jual = Total Biaya + Profit(30%[Ideal])


Tentunya penentuan besarnya profit ini dipengaruhi dari persaingan bisnis juga. Sebagai contoh Perusahaan A menghasilkan Produk Y sedangkan Produk B menghasilkan Produk yang serupa yaitu Y. Jika Modal A membutuhkan modal 3000 untuk perproduk ecerannya kemudia dijual dipasaran dengan harga (3000+30%= 3900). Sedangkan Perusahaan B membutuhkan Modal sebesar 3200 untuk perproduk ecerannya kemudian dijual dipasaran (3200+20%=3840). Tentu jika kualitasnya tidak jauh berbeda konsumen pasti akan memilih Produk Y dari Perusahaan A. Jadi dalam penentuan harga bisa dipertimbangkan dari segi psikologis Pasar

Kesimpulannya adalah Harga Jual diperoleh dari Total Biaya pembuatan produk yang ditambahkan dengan persantase dari Total Biaya. Kemudian sebelum dilemparkan kepasar harga jual kita, alangkah baiknya mempertimbangkan Psikologis Pasar dan juga Pesaing Bisnis yang lain.

Semoga membantu pembaca sekalian dalam menentukan harga jual produk anda.
TERIMA KASIH




Sumber : ilmumanajemen.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar